You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Penaruban
Penaruban

Kec. Bukateja, Kab. Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah

Situs web Desa Penaruban menyediakan berbagai informasi publik, termasuk artikel tentang asal usul desa, data wilayah, dan susunan pemerintahan yang diperbarui secara berkala

PEMBANGUNAN GEDUNG KOPERASI DESA MERAH PUTIH

Pemdes Penaruban 20 November 2025 Dibaca 0 Kali

Pembangunan Gedung Koperasi Desa Merah Putah: Wujud Sinergi Membangun Perekonomian Rakyat di Desa Penaruban

Tanggal 7 November 2025 akan tercatat sebagai hari bersejarah bagi warga Desa Penaruban, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Di hari yang cerah dan penuh semangat itu, sebuah momen penting diabadikan: peletakan batu pertama pembangunan Gedung Koperasi Desa “Merah Putih”. Proyek strategis yang digarap oleh CV Agrinas ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur fisik, melainkan sebuah penanda kebangkitan ekonomi kerakyatan yang diimpikan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Lokasi pembangunan yang terletak di Jalan Pemuda, tepatnya di atas Tanah Kas Desa Blok 08 seluas 1.200 meter persegi, menjadi saksi bisu dimulainya sebuah transformasi. Di atas lahan yang strategis dan sarat makna sebagai aset milik bersama desa ini, akan berdiri megah sebuah gedung koperasi berukuran 20 x 30 meter. Gedung ini dirancang menjadi pusat gravitasi baru perekonomian desa, simbol dari kemandirian dan kedaulatan ekonomi warga.

Sebuah Upacara yang Sarat Makna

Suasana di lokasi pembangunan pagi itu terasa hangat dan khidmat. Meski sederhana, upacara peletakan batu pertama berlangsung penuh makna. Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat desa. Tampak hadir Ketua Koperasi, Sdr. Nurul Hidayat, dengan raut wajah penuh haru dan tekad. Di sampingnya, Kepala Desa Penaruban, Bapak Kamsir, S.Sos., berdiri tegak mewakili komitmen pemerintah desa dalam mendukung penuh proyek ini. Sekretaris Desa, Bapak Sumarno, juga tak kalah antusias mendokumentasikan setiap momen penting tersebut.

Kehadiran perwakilan dari Koramil Bukateja, Sersan Sunarman, memberikan nuansa tersendiri. Keberadaannya bukan hanya sebagai bentuk pengawasan dan pendampingan, tetapi lebih dari itu, ia mewakili semangat Bela Negara dalam arti yang luas—membela dan membangun negara dari tingkat paling dasar, yaitu desa. Sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan kontraktor dalam proyek ini adalah contoh nyata dari gotong royong modern yang menjadi pilar pembangunan nasional.

Dalam sambutannya, Ketua Koperasi, Nurul Hidayat, menyampaikan visi dan misi besar di balik pembangunan gedung ini. “Ini bukan sekadar tentang tembok dan atap. Ini adalah tentang membangun rumah bersama bagi para perajin, petani, dan pelaku UMKM di Desa Penaruban. Gedung ini akan menjadi markas besar kita untuk bersaing, berinovasi, dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kepala Desa, Bapak Kamsir, S.Sos., dalam pidatonya menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. “Anggaran sebesar Rp 1 Miliar yang bersumber dari APBN ini adalah amanah rakyat. Kita semua, mulai dari jajaran desa, pengurus koperasi, hingga kontraktor, harus memastikan bahwa setiap rupiahnya memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Saya percaya CV Agrinas dapat mewujudkan impian kita ini,” tegasnya.

CV Agrinas dan Komitmen Mutu

CV Agrinas, bukanlah nama baru di dunia konstruksi lokal. Perusahaan ini telah memiliki rekam jejak yang baik dalam beberapa proyek pembangunan di wilayah Purbalingga dan sekitarnya. Daryono, sang pemimpin, dikenal sebagai sosok yang teliti dan berintegritas. Dalam kesempatan itu, ia memaparkan rencana teknis pembangunan.

“Kami menyadari sepenuhnya tanggung jawab yang diemban. Gedung seluas 600 meter persegi ini akan kami bangun dengan standar mutu terbaik. Kami akan menggunakan material pilihan dan tenaga kerja yang profesional. Dengan dukungan penuh dari semua pihak, kami menargetkan pekerjaan fisik dapat diselesaikan pada awal April 2026,” jelas Daryono dengan penuh keyakinan.

Kehadiran Sersan Sunarman dari Koramil juga memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan proses pembangunan. Ia menyatakan kesiapannya untuk mendampingi proses pembangunan hingga tuntas, memastikan tidak ada gangguan yang berarti dan semangat gotong royong tetap terjaga.

Dampak Strategis bagi Desa Penaruban

Pembangunan Gedung Koperasi Desa Merah Putah di Jalan Pemuda ini diyakini akan menjadi katalisator pembangunan ekonomi desa. Selama ini, aktivitas koperasi seringkali terpencar dan kurang memiliki wadah yang memadai. Keberadaan gedung yang representatif akan memusatkan seluruh aktivitas ekonomi koperasi.

Pertama, gedung ini akan berfungsi sebagai Pusat Logistik dan Pemasaran. Hasil-hasil pertanian seperti padi, palawija, dan hasil bumi lainnya dapat disimpan di gudang yang memadai sebelum didistribusikan. Demikian pula dengan produk-produk UMKM, seperti kerajinan tangan dan makanan olahan, akan memiliki ruang pamer dan penjualan yang layak, menarik minat pembeli dari luar desa.

Kedua, gedung ini akan menjadi Pusat Pelatihan dan Inkubasi Bisnis. Ruang pertemuan yang luas dapat difungsikan untuk menyelenggarakan berbagai pelatihan keterampilan bagi anggota koperasi dan pemuda desa. Mulai dari pelatihan pengolahan hasil pertanian, pemasaran digital, hingga manajemen keuangan sederhana. Dengan demikian, koperasi tidak hanya menjual produk, tetapi juga “menjual” ilmu dan keterampilan.

Ketiga, sebagai Simbol Identitas dan Kebanggaan Desa. Sebuah gedung yang kokoh dan bersih di lokasi strategis akan meningkatkan citra Desa Penaruban. Ini menunjukkan bahwa desa ini adalah desa yang dinamis, progresif, dan serius dalam membangun perekonomian warganya. Hal ini dapat memicu desa-desa lain untuk berlomba-lomba dalam pembangunan yang positif.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski semangat membara terlihat jelas, bukan berarti tidak ada tantangan. Proyek sebesar ini rentan terhadap berbagai persoalan, mulai dari keterlambatan pasokan material, dinamika cuaca, hingga potensi konflik sosial yang harus diantisipasi. Peran Kepala Desa, Kamsir, dan Sekretaris Desa, Sumarno, sebagai mediator dan fasilitator akan sangat dibutuhkan.

Komitmen untuk menyelesaikan proyek tepat waktu, yaitu awal April 2026, adalah target yang ambisius namun bisa dicapai dengan manajemen proyek yang baik. Pengawasan dari masyarakat, melalui lembaga seperti BPD (Badan Permusyawaratan Desa), juga diperlukan untuk memastikan prosesnya berjalan transparan.

Anggaran APBN sebesar Rp 1 Miliar adalah investasi yang sangat besar. Nilai ini harus dimaknai sebagai bukti perhatian negara kepada desa. Kesuksesan proyek ini tidak hanya diukur dari berdirinya gedung secara fisik, tetapi lebih pada sejauh mana gedung itu nantinya dapat dihidupi oleh aktivitas ekonomi riil anggotanya. Koperasi harus dikelola dengan prinsip-prinsip koperasi yang sehat, profesional, dan berkelanjutan.

Penutup: Merajut Asa di Jalan Pemuda

Peletakan batu pertama pada 7 November 2025 di Jalan Pemuda adalah metafora yang sempurna. Pemuda adalah simbol semangat, energi, dan masa depan. Pembangunan Gedung Koperasi Desa Merah Putah di jalan yang menyandang nama penuh harapan itu adalah sebentuk optimisme kolektif.

Dengan dukungan semua pihak—pemerintah desa (Kamsir dan Sumarno), pengurus koperasi (Nurul Hidayat), kontraktor (CV Agrinas/Daryono), dan unsur keamanan (Koramil/Sersan Sunarman)—proyek ini memiliki fondasi sosial yang kuat. Jika semua komitmen dan semangat ini dipertahankan, maka pada awal April 2026, bukan hanya sebuah gedung yang akan diresmikan, melainkan sebuah era baru kemandirian ekonomi Desa Penaruban.

Gedung Koperasi Desa Merah Putah diharapkan bukan sekadar menjadi bangunan mati, tetapi menjadi jantung yang berdetak, mengalirkan darah segar kehidupan ekonomi, memancarkan semangat kebersamaan, dan menjadi mercusuar yang menerangi jalan menuju kesejahteraan sejati bagi seluruh warga Desa Penaruban, Bukateja, Purbalingga.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan