You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Penaruban
Penaruban

Kec. Bukateja, Kab. Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah

Situs web Desa Penaruban menyediakan berbagai informasi publik, termasuk artikel tentang asal usul desa, data wilayah, dan susunan pemerintahan yang diperbarui secara berkala Sejarah Desa

PENGAJIAN LAILATUL IJTIMA'

Pemdes Penaruban 15 Oktober 2025 Dibaca 19 Kali
Semarak Pengajian Lailatul Ijtima’ Dusun 2 Penaruban, Perkuat Kecintaan kepada Rasulullah SAW
Bukateja, 5 Oktober 2025 – Suasana khidmat dan penuh ukhuwah menyelimuti halaman rumah Bapak Hasan Basri di RT 03 RW 03, Dusun 2, Desa Penaruban, Kecamatan Bukateja, pada malam hari ini. Warga masyarakat memadati lokasi untuk mengikuti pengajian rutin bulanan yang dikenal dengan nama Lailatul Ijtima’. Acara yang digelar setiap bulan ini kembali menyatu dalam semangat silaturahmi dan menimba ilmu agama.
Acara yang dimulai setelah shalat Isya’ berjamaah ini, berlangsung lancar dan tertib. Nur Khoeriyah, sebagai pembawa acara, dengan luwes memandu seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir.
Sebelum memasuki inti kajian, iringan lantunan tahlil dan doa dipimpin secara khidmat oleh Ustad Taufandi Al-Hafidz. Dzikir bersama ini mengingatkan seluruh jamaah akan keagungan Allah SWT dan mengharapkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Penaruban, Bapak Sumarno, yang hadir mewakili Pemerintah Desa, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan rutin ini.
“Atas nama Pemerintah Desa, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Dusun 2, khususnya panitia, yang telah konsisten menyelenggarakan Lailatul Ijtima’. Kegiatan seperti inilah yang memperkuat tali silaturahmi dan membentengi masyarakat dari pengaruh negatif. Mari kita dukung dan hadiri terus majelis ilmu ini,” ujar Sumarno di hadapan para jamaah.
Muqoddimah atau pembuka kajian disampaikan oleh Kyai Hasanuddin. Dengan kata-kata yang bijak, beliau menekankan pentingnya niat yang ikhlas dalam menuntut ilmu dan mengikuti majelis dzikir, sebagai bekal untuk menyambut materi inti.
Puncak acara adalah tausiyah yang disampaikan oleh pembicara khusus, Kyai Akhmad Riyanto yang berasal dari Grobogan. Dengan gaya ceramah yang santun, mendalam, dan diselingi humor yang menyejukkan, Kyai Akhmad mengupas tuntas tema sentral pengajian, yaitu “Cinta kepada Rasulullah SAW.”
Dalam paparannya, Kyai Akhmad menegaskan bahwa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar pengakuan di lisan, tetapi harus dibuktikan dengan tindakan nyata. “Bukti cinta kita kepada Baginda Nabi adalah dengan mengikuti semua sunnah-sunnahnya, menjauhi segala larangannya, dan meneladani akhlak mulia beliau dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari yang paling kecil hingga yang besar,” serunya penuh semangat.
Beliau juga menjelaskan bahwa dengan mencintai Rasulullah, seorang muslim akan merasakan manisnya iman dan mendapatkan syafaat (pertolongan) di hari akhir nanti. Tausiyah yang disampaikan begitu menyentuh hati, membuat para jamaah terlihat khusyuk menyimak setiap wejangannya.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kyai Hasanuddin, dilanjutkan dengan santap makan bersama yang telah disiapkan oleh warga. Keberhasilan acara ini menunjukkan tingginya antusiasme warga Dusun 2, Desa Penaruban, dalam menjaga tradisi keagamaan dan memperdalam ilmu dinul Islam, demi terwujudnya masyarakat yang religius dan berakhlakul karimah.
 
 

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan